PERMAINAN WARNA PADA DESAIN = HASILNYA AKAN TERLIHAT = MAKSIMAL NAN INDAH = MENJADI NILAI JUAL = BISNIS !!
menurut kalian apa sih yang membuat
sebuah desain tidak sekedar terlihat menarik tetapi juga terkoordinasi
dan profesional? Jawabannya sudah pasti warna. Perencanaan warna berarti
menciptakan kerangka kerja yang seimbang loh. Jadi, bagi Anda yang
selama ini berpikir hanya tata letak dan bentuk yang membuat desain
terlihat lebih profesional, Anda harus baca dulu nih artikel Sribu kali
ini. Sribu akan memberikan tips – tips desain agar terlihat profesional
dengan permainan warna.
Warna adalah elemen desain yang paling penting. Warna sering sekali
dikaitkan dengan kepribadian maupun selera seorang desainer. Warna
sangat penting hubungannya dalam konten. Mengapa demikian? Jika seorang
pembaca mengunjungi situs Anda dan ‘menyulingkan’ matanya,
artinya warna dalam situs Anda terlalu mencolok atau bahkan memusingkan
pembaca sehingga hal tersebut menyebabkan kebosanan atau bahkan pembaca
sudah malas membacanya sebelum membacanya. Apakah Anda tahu bahwa
terkadang cara yang paling baik memilih warna untuk suatu situs adalah
memilihnya secara acak. Karena saat pertama kali pengunjung datang, yang
dilihat bukanlah isi kontennya, tetapi bagaimana penampilan situsnya.
Dalam artikel ini terdapat beberapa teknik untuk mencapai warna yang
proposional dan indah untuk web Anda.
Cara terbaik untuk bermain dengan warna adalah mulailah dari nol.
Cobalah desain situs Anda dari cara yang paling mudah yaitu hitam putih.
Saat desain Anda sudah jadi dan Anda berpikir desain tersebut terlalu
sederhana, barulah Anda coba tambahkan beberapa warna. Sedangkan jika
Anda ingin me-redesain situs Anda, cobalah untuk menghilangkan beberapa
warna dan ingat tujuan pertama Anda saat membuat situs.
Setelah Anda selesai mendesain situs Anda,
yuk coba tips desain yang satu ini. Cobalah untuk menganalisis skema
warna Anda dengan menggunakan Photoshop “Squint” Test:
1. Pertama mulailah dengan men-screenshot setidaknya 3 halaman dari situs Anda2. Duplikatkan background layer di setiap screenshot Anda (Layer → Duplicate Layer, or Command + J on a Mac, or Control + J on Windows)
3. Gunakan Gaussian blur sekitar 10pixel pada layer baru
4. Lalu klik Image → Adjustments → Posterize, gunakan sekitar 8 sampai 12 level, atau cobalah klik Filter → Pixellate → Mosaic, gunakan sekitar 15 sampai 30pixel
Sudah? Anda pasti bingung untuk apa tes
ini dilakukan. Tes ini dilakukan untuk menunjukkan warna apa yg
mendominasi situs Anda. Mudah bukan?.
2. Selaraskan Warna Anda
Sebagai seorang desainer, Anda harus ingat bahwa warna memiliki 3 sifat yaitu hue, saturation, dan value (kadang disebut dengan lightness). Saturation menunjukkan betapa kaya warna Anda, sebagai contoh adalah neon adalah warna yg memiliki saturation tinggi, sedangkan pastel adalah warna yang memiliki saturation rendah. Value menunjukkan seberapa terang warna Anda dari skala hitam dan putih. Sedangkan yang terakhir adalah hue. Hue
menunjukkan bagian warna pelangi mana warna tersebut. Contohnya seperti
merah atau hijau. Sebuah desain bisa memiliki 100 nuansa warna, dari
pastel ke neon. Tapi tentunya, warna pada desain harus direncanakan
dengan baik. Karena jika Anda salah memadukannya, skema warna Anda akan
berantakan.
Untuk mencapai skema warna yang baik tidak semudah membalikan telapak
tangan Anda. Anda harus bisa menggali skema dengan baik. Anda harus
berpikir dimana skema warna yang baik berasal? Bagaimana Anda bisa
memutuskan warna yang cocok dari beribu-ribu kombinasi warna yang ada?.
Anda harus memikirkan baik-baik tentang skema warna Anda. Tentunya skema
warna Anda harus selaras dengan isi konten situs Anda. Jangan sampai
situs Anda mengenai berita politik, tetapi Anda menggunakan kombinasi
warna pink dan biru muda pada situs Anda. Itu bencana yang sangat besar.
Tekstur monokromatik (tekstur
dengan hanya menggunakan satu warna) dan pola memberikan dimensi halus
untuk sebagian besar situs tanpa terjadinya bentrok antara warna dan
konten. Tapi bagaimana caranya membuat tekstur yang baik dan menarik
untuk dilihat?. Inilah tips desain untuk membuat latar belakang dengan
tekstur yang sederhana:
- Fotolah lantai atau dinding yang memiliki kesan tersendiri.- Buka foto tersebut di Photoshop.
- Duplikatkan background layer dan namakan dengan tekstur1.
- Isi layer Anda dengan warna dari skema warna Anda.
- Atur modus tekstur1 ke soft light dengan opacity sebanyak 30%.
- Cobalah aplikasikan ke situs Anda dan lihat apa yang terjadi. Jika itu belum terlihat bagus, cobalah bermain dengan opacitynya.
5. Yuk, Buat Skema Yang Baik
Sebuah skema dibilang baik tentunya pasti
memiliki karakteristik tersendiri. Anggap saja sebagai sebuah kerangka
atau pedoman untuk menjaga desain yang konsisten, skema ini harus:
- List kedua sampai kelima harus bekerja sama dengan baik- Harus bisa menjelaskan seberapa jauh desain dapat bervariasi
- Perhitungkan semua nuansa warna
- Dapat bekerja dengan baik melawan hitam dan putih
Mari kita coba implementasikan tips desain ini:
Ini adalah salah satu skema yang dirancang
dengan tema musim gugur. Pemilihan warna hangat ini terasa benar dan
berhubungan dengan temanya.
Dalam Photoshop, disediakan dua lapisan warna hitam dan putih. Modus campuran setiap lapisan ditetapkan untuk “Soft Light.” Hitam paling gelap untuk warna paling kanan, sehingga opacity layer hitam telah disesuaikan.
Untuk menyatukan warna, lapisan baru diciptakan dan diisi dengan warna merah murni. Modus campuran ini ditetapkan untuk “Color” dan opacity
nya dipotong menjadi sekitar 40%. (Catatan: urutan lapisan sangat
penting. Warna akan berubah jika “warna” lapisan ditetapkan di bawah
lapisan hitam-dan-putih).
Nah, hal ini memberikan desainer 15 warna
untuk dipilih. Anda dapat mengambil empat yang memiliki berbagai nada
dan warna. Di sini, warna yang diatur terhadap putih.
Tadaaa….. terpilihlah empat warna
yang Anda pilih. Tapi ingat! Variasi sangat penting, sehingga tidak ada
salahnya Anda untuk bereksperimen dan tidak terpaku pada tips desain
ini.
Bagaimana jika kita mengubah mereka sekaligus? Coba gunakan Image → Adjustments → Hue/Saturation pada “tint” layer menciptakan nuansa jelas un-musim gugur, tapi warna masih dikoordinasikan. Mungkin palet yang dapat digunakan untuk Paskah.
Hasil akhirnya adalah skema warna:
referensi yang menyediakan berbeda (tapi tidak terlalu berbeda) warna
dan berbagai nuansa yang bekerja sama dengan baik.
Dalam pembuatan skema Anda harus dapat berpikir kedepan. Apakah
grafis 1 bulan mendatang dapat didukung skema warna Anda? Solusi
termudah adalah untuk menemukan gambar yang sesuai dengan skema Anda .
Ingat bahwa skema warna memungkinkan untuk ruang gerak: selama warna
utama gambar itu cocok, gambar dapat sesuai. Tetapi, sedangkan tidak
cocok, Anda bisa coba gunakan tips desain ini:
- Buka gambar tersebut di Photoshop
- Kemudian buat layer baru. Dan set menjadi “Color” mode
- Isi layer dengan warna dalam skema Anda
- Set opacity warna layer menjadi 50%
Gimana? Mendekati bukan? Jika belum mendekati juga, cobalah bermain dengan opacity Anda.
Mencari satu set warna yang terlihat profesional adalah hal yang
membuang waktu Anda loh Sribuddies. Karena sebenarnya tidak ada tuh yang
namanya satu set warna yang profesional. Jadi, Anda harus sabar
mengkombinasikan satu per satu warna yang menurut Anda cocok untuk situs
Anda.
- Bila Anda berpikir Anda memiliki skema warna yang baik, cobalah
gunakan untuk setidaknya satu minggu. Kemudian cobalah untuk belajar
mengevaluasi warna. Berikan waktu untuk sepenuhnya menyerap kepribadian
skema sendiri.
- Bila Anda berpikir Anda memiliki skema warna yang baik, jangan
biarkan skema tersebut menjadi basi. Selera pengunjung akan berubah dari
waktu ke waktu. Buatlah catatan untuk meninjau warna setelah empat
bulan. Kemudian tanyakan, apakah mereka masih sesuai? Jika tidak, apa
yang telah berubah? Faktor-faktor apa akan mempengaruhi penyesuaian
Anda?
- Gunakan warna yang cemerlang. Sebuah percikan sesuatu warna akan
menarik pengunjung di sana, tetapi jika mereka melihat di mana-mana,
mereka akan berjalan tanpa tujuan.
- Beberapa orang berpikir skema warna memiliki rentang yang sempit.
Biarkan beberapa kelonggaran untuk memberikan desain Anda menambahkan
kedalaman.
- Hindari primary murni seperti merah, hijau, biru dan kuning.
Beri mereka semburat untuk karakter nyata: misalnya kombinasikan merah
dengan sedikit ungu, biru dengan sentuhan hijau, kuning dengan warna
oranye.
-Pastikan warna Anda tetap bekerja ketika Ia telah memudar. Jika Anda
memilih merah, Anda harus menyadari bahwa lampu merah bisa feminin dan
gelap merah dapat terlihat seperti karat atau darah. Kuning berjalan
dari sinar matahari memudar sampai coklat gelap. Biru tua adalah
misterius, dan biru muda tenang.
- Untuk Anda pengguna Mac, cobalah atur layar Anda. Pergi ke “System
Preferences” dan klik “Universal Access.” Set tampilan Anda ke “Use
Grayscale.” Ini juga sangat berguna ketika Anda berada dalam mood untuk
film noir.
- Tidak peduli seberapa aktif Anda ingin website Anda untuk merasakan
sesuatu, cobalah gunakan latar belakang netral. Hitam, putih dan
abu-abu baik kerja dengan hampir setiap warna.
- Jika Anda ingin teks kecil (katakanlah, 14 poin atau kurang) untuk
mencocokkan bidang besar warna, buatlah teks beberapa warna lebih gelap
dari biasanya. Ini akan mengimbangi counter cahaya dalam karakter.
- Gunakan nuansa warna lebih sedikit.
- Apa yang “terlihat baik” itu bersifat intuitif. Namun intuisi
adalah pertempuran antara ego Anda, pembaca Anda dan otoritas orang
pendanaan proyek tersebut.
Tidak banyak yang bisa di sampaikan di sini.Semoga artikel ini dapat
menambah wawasan Anda mengenai warna maupun mengenai desain umum.
Walaupun Anda sudah menguasai ilmu mengenai warna, kunci dari kesuksesan
terlihat dari niat Anda. Dan terus kembangkan kreativitas Anda .
Catatan dari saya : fungsi warna cukup luas di gunakan , tidak hanya pada seni , desain web bahkan desain grafis , semua saling terkait . dengan begitu penggunaan warna dengan konsep serta perasaan akan membat hasil yang maksimal ,dengan begitu suatu karya tersebut dapat memiliki nilai jual yang tinggi . jadi tunjukkan kemampuan anda sampai batas maximum. (^o^)
webdesignerdepot.com
- See more at:
http://blog.sribu.com/2013/12/10/permainan-warna-dalam-desain-agar-terlihat-lebih-profesional/#sthash.1O21yMTL.dpuf
0 comments:
Post a Comment